Summary Guide For Small Retailer n the Management Issues Of Its Website

Langkah Membuat website untuk small retail company yaitu:

1. Menimbang perlu tidaknya suatu website bagi perusahaan ini

Langkah yang pertama tentunya dengan mempertimbangkan secara financial dan secara human resource, apakah go online sudah diperlukan oleh perusahaan kita. Secara financial, apakah dengan adanya website akan membuat cash flow perusahaan bertambah secara drastis, atau dengan membuat website akan membuat anggaran perusahaan menjadi melonjak sehingga perusahaan akan rugi selama bertahun tahun? Tapi pada masa sekarang membuat website tidak terlalu besar biayanya. Nah secara human resource, perlu ditinjau apakah orang-orang dalam company ini bisa mengadaptasi website dengan baik, jangan sampai sesudah dibuat website tapi tidak dipakai oleh para pekerjanya, tidak dimaintain dengan baik, yang ada hanyalah kekecewaan pelanggan karena website tidak diurus oleh perusahaan --> akan menjadi bumerang bagi perusahaan kita.

2. Mendaftarkan domain dan web hosting.

Langkah yang kedua adalah dengan mendaftarkan domain (alamat perusahaan di internet) dan membuatnya jadi online sehingga bisa diakses masyarakat luas. Nama domain ini seharusnya sangat mencerminkan nama perusahaan dan mudah diingat, jangan terlalu ribet. Misalnya http://melawai.com semua orang tahu bahwa melawai identik dengan optik melawai. Dengan begitu orang akan cepat mengingat. Nama domain inilah yang akan mengantarkan orang untuk melihat website kita. Setelah mendapatkan domain, lalu dibutuhkan web hosting, yaitu “tempat” untuk meletakkan halaman-halaman website kita hingga bias diakses oleh orang dari seluruh dunia kapan saja. Tanpa webhosting, website tidak akan dapat online non-stop 24 jam.

3. Perencanaan desain, isi, dan memperkirakan biaya yang dibutuhkan sampai ke marketing web agar masyarakat tahu website kita ada

Tahap ini memerlukan diskusi dari berbagai divisi. Perencanaan desain mau seperti apa main colour nya, apa saja yang mau ditampilkan di website (sedetail-detailnya), berapa biaya yang diperlukan untuk membuat sebuah website termasuk mempromosikannya kepada masyarakat agar tahu bahwa kita eksis secara online. Anggaran ini diperlukan sebagai batas biaya setiap kegiatan yang melibatkan pembuatan web ini, aar tidak melenceng jauh dari biaya yang dijatahkan.

4. Eksekusi semua rencana tersebut

Tahap ke empat merupakan eksekusi semua rencana yang dibuat di tahap ke tiga. Rencana bisa berubah sewaktu-waktu, tergantung situasi dan kondisi yang terjadi.
Promosi website
Tanpa promosi, orang tidak akan tahu bahwa web kita eksis. Untuk itu dapat dipromosikan lewat pembungkus barang (di toko-toko retailnya), pasang iklan secara online ataupun lewat media massa, diusahakan agar target marketnya semua bias mengetahui keberadaan web kita.

5. Review apakah web ini berfungsi sesuai yang direncanakan, apakah berhasil

Tahap terakhir setelah website eksis dan sudah dipromosikan, selama beberapa bulan direview apakah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan di rencana, apakah berhasil websitenya. Menentukan keberhasilan suatu website tergantung dari rencana awal setiap perusahaan. Apa tujuan dari dibuatnya website ini, apakah tujuan tersebut sudah tercapai atau bahkan melampaui dari tujuan yang direncanakan.

Management issue dalam membuat suatu website antara lain:

1. Infrastruktur
Apa tipe aplikasi e-bisnis yang akan dikembangkan, apakah Supply Chain Management, E-procurement, Secure online order, Customer Relationship. Jika perusahaan menggunakan website juga sebagai e-commerce (sekalian trading di web, maka perlu dijamin security payment nya, ditulis dengan jelas cara-cara order, rulesnya).
Bagaimana kita mendapatkan kualitas service yang baik dalam aplikasi web tersebut meliputi keamanannya, kecepatan akses nya, availability, dan jangan sampai menyuguhkan error kepada masyarakat
Bagaimana kita maintain isi dan data (maintain web) agar uptodate, akurat, dan mudah ditemukan (system navigasi nya baik).
Mudah ditemukan oleh search engine seperti Google sehingga orang yang sedang melakukan searching di Google mudah menemukan web kita.

2. Desain
Apa main colour yang akan ditampilkan, tentunya yang sesuai dengan image perusahaan. Misalnya optik Melawai cenderung berwarna merah di setiap toko nya maka websitenya dibuat main colour dengan warna merah. Bagaimana layout yang akan ditampilkan, harus yang mudah dimengerti oleh orang, tidak ribet, mudah dicari (ada search mode nya), mudah untuk kembali ke main menu, konstan font dan tampilannya.
Buatlah supaya orang nyaman melihat web kita. Pertimbangkan desain web juga dari siapa target marketnya, apakah perlu dibuat bilingual atau beraneka macam bahasa?

3. Biaya
Berapa biaya yang diperlukan untuk setiap aktifitas pembuatan website dari ide hingga review? Apakah biaya ini bisa ditutupi dengan profit perusahaan yang meningkat karena adanya website?

4. Isi
Apa isi yang akan ditampilkan dalam web, hal ini tentu saja sesuai dengan management issue yang ada dalam infrastruktur, apakah web ini berfungsi untuk SCM, customer service, company profile, dll. Apakah perlu dibuat forum, testimoni? Content text nya, video multimedianya, gambar yang ditampilkan.

Berikut gambaran singkat pemadu pembuatan website untuk small retail business

Build a Small Business Website

Small businesses need a website these days. If you don't have a website for your small business, you'll be left in the cold as other businesses steal your customers and out-compete you in the marketplace. But you can build your small business website yourself, with very little money.
Build a Small Business Website Class

1. Register your domain name
2. Get Web hosting
3. Get Web editing software
4. Plan your website
5. Do it yourself or outsource?
6. Learn HTML and CSS or how to use a WYSIWYG editor
7. Designing Your Site
8. Creating Content for Your Site
9. Publish and test your website
10. Promote your website to get more customers
11. Maintenance and other issue

0 comments:

Posting Komentar